adakah engkau dengar suara itu?
di kamarku ia bersenandung
caranya seperti penyair agung
adakah engkau dapat tatap bayang itu?
lagaknya bagai menari-nari
namun sedikit kekok
bergentayangan seusai malam melabuh tirai
sekonyong-konyong aku keresahan
peluh mulai terbit
"ini cuma mimpi," monologku
mambang itu menyapa
"menghilir kamu kemari - bersekutulah denganku."
"berdampinglah denganku."
lantas saja aku menolak
lalu Si Balung tertawa
mebelenggu aku yang terkapai
"selagi kau bernyawa - aku bernyawa,"
"aku akan ada dimana-mana, sentiasa memerhati,"
"sentiasa menghantui - bergentayangan."
bedebah.