twisted mind.



Abil, si alter ego.

Sunday, September 25, 2016

lembayung merah

terasa bagai bermimpi
bagai kaki bukan lagi berdiri
terasa aku di awangan 
umpama lengan berkepakkan 
sementelahan jari jemari
umpama tiada darah mengalir lagi

di hujung lorong hanyir itu 
bagai langsung terlihat sekilas nur
kaki menapak waima membabi-buta
menuju cahaya yang bukan nyata
aku pedulikan saja

lantas kemudian
tersampai jasad pada hujungnya; 

malangnya zahir pada sang deria 
engkohnya cuma lembayung merah
lembayung merah--
persis darah

aku mengundur
ini bukan surga yang disangka
yang aku pinta ialah cahaya
bukan ulayat disimbah darah!